PORTAL JEMBER – Vaksin Covid-19 buatan dalam negeri yang diberi nama Vaksin Nusantara sudah memasuki tahap uji klinis fase 2. Namun demikian, banyak pihak yang mengkritik bahkan meremehkan vaksin tersebut.
Hal itu mengundang Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo untuk angkat bicara dan mengajak semua elemen bangsa untuk mendukung, membantu, dan mendorong terwujudnya produksi vaksin Covid-19, Vaksin Nusantara.
Rahmat juga mempertanyakan pernyataan sejumlah pihak bahwa keberadaan Vaksin Nusantara mengada-ada, tidak kredibel, bahkan dikatakan hanya akal-akalan para penelitinya.
Menurutnya, dengan adanya pernyataan dan narasi seperti itu, membuat bingung masyarakat.
“Penelitian ini melibatkan perguruan tinggi ternama dan sudah masuk dalam list WHO. Tentu kredibilitas seperti Undip, sudah pasti taruhannya bila penelitiannya tidak kredibel," kata Rahmad, dilansir PORTAL JEMBER dari situs resmi DPR RI, 20 Februari 2021.
Ia juga mempertanyakan pihak-pihak yang tidak berkompeten di bidangnya memandang kehadiran Vaksin Nusantara dengan dengan cara pikir yang negatif.
Baca Juga: Tsamara Amany Sebut Anies Baswedan Perlu Dievaluasi Serius Terkait Penanganan Banjir
“Soal yang menentukan apakah itu abu-abu, soal itu aman tidaknya Vaksin Nusantara bukanlah ranah akademisi. Selain itu, juga yang mengeluarkan persetujuan dan menilai bukan seorang epidemiologi,” kata politisi PDI-Perjuangan tersebut.