PortalJember.com - Sebagian besar kaum Yahudi dan Nasrani mengingkari kebenaran Al-Qur’an dan enggan beriman kepadanya.
Namun, hal itu bukanlah hal yang perlu dipermasalahkan. Karena Allah dan Malaikat-Nya langsung yang menjadi saksi akan kebenaran Al-Qur’an.
لٰكِنِ اللّٰهُ يَشْهَدُ بِمَآ اَنْزَلَ اِلَيْكَ اَنْزَلَهٗ بِعِلْمِهٖ ۚوَالْمَلٰۤىِٕكَةُ يَشْهَدُوْنَ ۗوَكَفٰى بِاللّٰهِ شَهِيْدًاۗ
lākinillāhu yasy-hadu bimā anzala ilaika anzalahụ bi'ilmih, wal-malā`ikatu yasy-hadụn, wa kafā billāhi syahīdā
Tetapi Allah menjadi saksi atas (Al-Qur'an) yang diturunkan-Nya kepadamu (Muhammad). Dia menurunkannya dengan ilmu-Nya, dan para malaikat pun menyaksikan. Dan cukuplah Allah yang menjadi saksi. (Q.S. An-Nisa' : 166).***