PORTAL JEMBER - Nasib para pelaku usaha khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di tegah masa pandemi Covid-19 yang berkepanjangan saat ini menjadi semakin sulit.
Kondisi ini mendapat sorotan dari Bank Indonesia perwakilan Jember untuk membangun dan kembali membangkitkan UMKM Jember di masa pandemi Covid-19. Bank Indonesia pun menggelar diskusi yang melibatkan Universitas Jember dan Polres Jember.
Acara diskusi ini digelar pada hari ini, Selasa 23 Februari 2021. Diungkapkan oleh Kepala kantor BI Jember, Hestu Wibowo abhwa di tengah kondisi yang tidak kondusif akibat pandemi Covid-19, terdapat peluang yang belum ditangkap UMKM sepenuhnya.
Baca Juga: Diisukan Berselingkuh, Peramal Ini Sebut Ayus dan Nissa Sabyan Akan Menyesal
Peluang tersebut diantaranya online shopping, Food Delivery, dan transaksi melalui e-commerce. Hestu menyebut Marketplace sangat dibutuhkan oleh UMKM Jember.
Dengan adanya Marketplace, Hestu berharap adanya peningkatan UMKM yang kemudian berdampak pada kondisi pelaku UMKM, sehingga pemasaran produk UMKM akan menjadi optimal, literasi digital meningkat, dan produk tersertifikasi halal.
“Dari sisi konsumen dengan aktivitas sehari-hari padat dengan bekerja Work From Home akan mengurangi aktivitas di luar rumah sebagai upaya mengindari risiko penularan Covid-19. Sehingga konsumen terbiasa memenuhi kebutuhan sehari-hari melalui belanja online dan lebih prefer membeli produk yang berkualitas tinggi dan terjamin kehalalannya (higienis),” Tandasnya.
Baca Juga: 15 Kebiasaan Buruk yang Buat Orang Susah Kaya, Salah Satunya Hidup dengan Banyak Cicilan
“Dari situlah akan terdapat perubahan yang signifikan perilaku belanja online konsumen yang merupakan peluang bagi UMKM, kami menemukan aktivitas belanja online sebagian masyarakat berpenghasilan diatasa 7,2 juta meningkat sedangkan masyarakat berpenghasilan kurang dari 1,8 juta menurun,” paparnya.